TANA TIDUNG (Humas Kaltara) – Pembatalan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini oleh pemerintah, ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 tahun 2021. KMA ini mengatur tentang Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji Tahun 1442H/2021 M.

Pemerintah menjalankan tugasnya dalam rangka melindungi seluruh aktivitas masyarakat. Termasuk di antaranya penyelenggaraan haji di tengah pandemi Covid-19 yang belum terkendali.

Pemerintah Arab Saudi pun membatasi jamaah haji yang menyelenggarakan ibadah tahun ini. Untuk itu, informasi terkait pembatalan ibadah haji harus tersampaikan ke masyarakat luas, khususnya calon jamaah haji.

Kankemenag Kabupaten Tana Tidung (KTT), Provinsi Kaltara menggelar sosialisasi KMA 660/2021. Kegiatan yang diselenggarakan di pendopo Djaparuddin KTT, berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sebanyak 55 peserta hadir pada sosialisasi kali ini. Di antaranya jamaah calon jamaah haji yang telah masuk daftar pemberangkatan tahun ini. Turut hadir Bupati Tana Tudung Ibrahim Ali, Kakanwil Kemenag Kaltara H. Saifi, serta Camat dan KUA di KTT.

Kakanwil Saifi pada kesempatan ini berharap sosialisasi KMA 660/2021 dapat meluruskan simpang siur informasi yang beredar luas. “Informasi hoaks dan tidak benar, harus kita luruskan. Pembatalan haji tahun ini, murni karena kita masih di tengah pandemi Covid-19,” ujar Saifi, saat memberikan sambutan pada seremonial pembukaan, Rabu (18/9/2021).

Ia berterima kasih kepada Pemkab TANA Tidung yang telah memfasilitasi kegiatan dengan menyiapkan tempat. “Dukungan pemerintah daerah sangat kita butuhkan. Sehingga program Kementerian Agama dapat berjalan lancar. Karena Kementerian Agama sangat berkepentingan dengan pemerintah daerah,” sebutnya.

Sementara itu, Bupati Tana Tudung yang membuka kegiatan menyampaikan apresiasi terhadap Kementerian Agama. Dijelaskan Bupati, bahwa keputusan pemerintah untuk membatalkan penyelenggaraan ibadah haji dari Indonesia, sudah berdasarkan kajian mendalam.

“Tentu ini untuk kemaslahatan kita semua. Saya berharap masyarakat di KTT tidak termakan dengan isu hoaks di luar sana. Dengan sosialisasi ini, kita mendapat informasi akurat. Kemudian, informasi ini kita sampaikan juga ke keluarga kita, tetangga, dan masyarakat luas,” ajak Bupati. (fer)