Tana Tidung (HUMAS KTT) Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sesayap, H. Maryanto, menegaskan pentingnya kalibrasi atau pengukuran arah kiblat sebelum membangun Musholah atau Masjid. Langkah ini diambil untuk memastikan keabsahan dalam pelaksanaan ibadah bagi umat Muslim.

Kalibrasi arah kiblat merupakan suatu proses yang sangat krusial dalam perencanaan pembangunan tempat ibadah. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya kalibrasi oleh KUA Kecamatan Sesayap di Markas Kodim 0914 Tana Tidung. H. Maryanto menjelaskan bahwa proses kalibrasi ini dilakukan atas permohonan dari Kodim Tana Tidung, yang saat ini tengah merencanakan pembangunan Musholah di lingkungan Makodim. Kamis (4/1/2023)

“Dari kalibrasi arah kiblat, tentunya ditemukan titik arah kiblat yang sesuai dengan syariat. Hal ini menjadi patokan bagi umat Muslim dalam menjalankan Ibadah Sholat,” ungkap H. Maryanto.

Dengan  kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, akses pemenuhan keinginan masyarakat terhadap penyempurnaan arah kiblat menjadi lebih mudah dan cepat. Ini menjadi langkah proaktif untuk memastikan bahwa tempat ibadah yang dibangun memiliki orientasi yang tepat sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

“Pentingnya kalibrasi arah kiblat ini tidak hanya sekadar tradisi, melainkan juga bentuk tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa tempat ibadah yang dibangun sesuai dengan ketentuan agama. Dengan adanya teknologi modern, kita dapat melakukan proses ini dengan lebih efisien untuk keberlangsungan dan keberkahan ibadah umat Muslim,” tambahnya.

Proses kalibrasi arah kiblat menjadi langkah awal yang perlu diperhatikan sebelum memulai pembangunan tempat ibadah, seperti Musholah atau Masjid. Dengan memastikan kiblat yang tepat, umat Muslim dapat menjalankan ibadah Sholat dengan keyakinan dan kekhusyukan, menguatkan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat.