Tarakan (Humas KTT) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Kalimantan Utara menggelar Rapat Koordinasi (RAKOR) yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Tidung beserta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Kaltara, serta Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah se-Kaltara. Acara ini dibuka oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara pada hari Rabu, (11/10/2023)

Dalam paparannya, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Utara, Saifi, memulai dengan memberikan gambaran umum tentang penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia mendapat kuota haji terbanyak, dengan kuota nasional tahun 2024 sebesar 221.000. Hal ini merupakan kuota yang sangat besar dibandingkan dengan negara lain.

Saifi juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan haji terus dievaluasi dari tahun ke tahun, terutama setelah dampak pandemi COVID-19. Hal ini dilakukan untuk memastikan layanan yang maksimal bagi jamaah haji Indonesia sehingga mereka dapat melaksanakan rukun Islam kelima ini dengan baik. Menurut Kepala Kanwil, Pemerintah Indonesia secara berkesinambungan melakukan evaluasi penyelenggaraan haji, dengan fokus pada peningkatan pelayanan yang prima.

Sementara itu, H. Saimin, selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Tidung, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa Rapat Koordinasi PPIH Provinsi Kalimantan Utara ini dimulai pada hari yang sama di malam hari. Pada kesempatan ini, evaluasi penyelenggaraan haji tahun 1444H/2023 M dan penetapan kuota haji Provinsi Kalimantan Utara tahun 1445H/2024 M menjadi fokus utama. Kegiatan berlangsung di Asrama Haji Transit di Kota Tarakan, pada tanggal 11 dan 12 Oktober.

H. Saimin menekankan bahwa Rapat Koordinasi ini merupakan wujud dari upaya bersama dalam evaluasi penyelenggaraan haji tahun 2023 dengan harapan agar tahun 2024 dapat berjalan lebih baik dan lebih meningkat lagi dalam pelayanannya kepada jamaah haji.