TARAKAN (HUMAS KTT) H. Safaruddin, Kepala Seksi Pendidikan Islam di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tana Tidung, dengan antusias mengungkapkan keberhasilan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Kalimantan Utara yang diadakan baru-baru ini. Acara tersebut berhasil menjadi wujud nyata dari syiar pendidikan generasi Qur’ani

H. Safaruddin menjelaskan bahwa MTQ tingkat provinsi merupakan ajang perlombaan resmi dalam bidang bacaan Al-Quran yang diadakan untuk menemukan bakat-bakat terbaik di wilayah Kalimantan Utara. Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat pemahaman Al-Quran dan menggali potensi masyarakat dalam menghafal dan menghayati kitab suci umat Islam.A

cara MTQ tingkat provinsi ini diikuti oleh peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Utara. Selama beberapa hari, para peserta bersaing dalam berbagai kategori perlombaan, termasuk tartil, tahfidz, dan tafsir Al-Quran. Selain itu, juga diadakan kegiatan pendukung seperti seminar, ceramah, dan lomba-lomba kecil yang bertujuan untuk memperkaya pengetahuan peserta mengenai Al-Quran.

Menurut H. Safaruddin, penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi ini bukan hanya memberikan manfaat bagi para peserta, tetapi juga untuk masyarakat umum. “Melalui MTQ ini, kita ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan Islam yang kokoh dan berlandaskan Al-Quran. Kita berharap generasi Qur’ani yang terdidik ini akan menjadi tonggak utama dalam memajukan pembangunan dan menerapkan nilai-nilai Islam di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, kepala Kemenag Tana Tidung, Bapak Ahmad Syahroni, juga turut memberikan apresiasi terhadap keberhasilan acara ini. Ia mengatakan bahwa MTQ tingkat provinsi Kalimantan Utara merupakan momentum yang penting untuk memperkuat kerukunan umat beragama dan semangat keislaman di daerah tersebut.

Diharapkan, keberhasilan penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi Kalimantan Utara ini akan menjadi motivasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk menggelar acara serupa. Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan terus berkolaborasi dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi pengembangan pendidikan Islam yang berkualitas.