Jakarta (Humas KTT ) – Setelah melalui seleksi di tingkat provinsi, Kompetisi Film Pendek Islami (KFPI) akhirnya diumumkan untuk tingkat nasional. Sebanyak 99 film karya anak bangsa bersaing menjadi yang terbaik. Film pendek Kantor Kemenag Kabupaten Tana Tidung yang mewakili Kaltara keluar sebagai juara III.

Pengumuman hasil KFPI dilangsungkan di Jakarta, Jumat (22/7/2022). Menteri Agama, H. Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bimas Islam. Kakanwil Kemenag Kaltara, H. Saifi hadir bersama Hari Subagio mewakili kantor Kemenag KTT sebagai penerima nominasi langsung dalam penganugerahan KFPI

Tana Tidung mewakili Kaltara pada KFPI sebagai juara III, mendapat apresiasi Kakanwil. Ia mengaku bahagia karena film pendek dari provinsi terbungsu ini berada di deretan terbaik se-Indonesia. Film yang berhasil menduduki ketiga nasional ini berjudul, “Penghulu di Hulu Sungai”, yang diproduksi di Kabupaten Tana Tidung.

“Mudah-mudahan dengan prestasi ini memotivasi teman lainnya untuk dapat berkarya dalam rangka memadukan agama, seni dan ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi yang dikemas untuk kepentingan dakwah. Ini sesuatu sangat bagus. Pak Menteri Agama sangat mendukung, begitu juga tokoh perfilman nusantara Christin Hakim,” ujar Saifi kepada Humas Kaltara usai mengikuti penganugerahan KFPI.

Pembuatan film islami ini, diarahkan kepada generasi muda, atau familiar disebut kaum milenial. “Karena memang sangat baik di era saat ini, terutama ketika dakwah dinikmati oleh umat, khususnya para milenial. Dengan film ini, secara hakiki dalam rangka meningkatkan iman dan ketakwaan kita,” jelasnya.

Dengan pencapaian terbaik ini, lanjut Kakanwil, diharap dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Kaltara. Meski provinsi baru, namun tidak menyurutkan anak muda Kaltara untuk berkarya.

“Kaum milenial kita bisa memanfaatkan teknologi dalam berdakwah. Apalagi kita tahu anak muda sekarang ini memiliki kreativitas dan aktif dengan perkembangan zaman,” ungkap Saifi.

Ke depan, ajang KFPI kembali akan dilaksanakan. Jika tahun ini pemeran film adalah karakter manusia, tahun depan film yang dibuat dalam konsep animasi.

“Pak menteri tadi sangat mendukung kegiatan ini. Bahkan tahun depan, kata Pak Menteri, anggarannya akan ditambah. Ini demi dakwah. Karena anggaran ditambah, maka pesertanya juga harus bertambah. Begitu juga di Kaltara. Kita sosialisasikan ini secara masif,” tandasnya.

Selain dibuka untuk umum, peserta KFPI tahun depan juga akan menyasar madrasah di Kaltara. “Karena dakwah dalam bentuk film sangat digandrungi generasi muda kita. Oleh karena itu, perlu kita ajak madrasah-madrasah kita supaya ikut membuat film pendek islami,” pungkasnya. (Sumber : Humas Kanwil Kemenag Kaltara).

Pada kesempatan ini juga, H. Said Masput selaku kepala Kankmenag KTT memberikan apresiasi atas kerja keras Tim Kankmenag KTT sehingga membuahkan hasil Juara III pada tingkat Nasional dan dukungan dari semua kalangan khususnya masyarakat Kalimantan Utara, semoga Kompetisi Film Pendek menjadi syiar dalam menyampaikan Daqwah membawa hal yang positif bagi generasi yang akan datang. ane