Tideng Pale(Humas KTT)Aqiqah dan Tasmiyah merupakan budaya yang turun temurun dikalangan masyarakat muslim khususnya di Kabupaten Tana Tidung pada saat Bayi yang baru dilahirkan. Aqiqah memiliki arti memotong yang bersal dari bahasa arab al-qatu.. terdapat juga definisi lain aqiqah yaitu nama bayi yang baru dilahirkan. Menurut istilah, aqiqah adalah proses kegiatan menyembelih hewan ternak pada hari ketujuh setelah bayi dilahirkan. Hal ini dilakukan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Pada proses Aqiqah dan Tasmiyah, masyarakat Tidung khususnya Kabupaten Tana Tidung selalu dibarengi dengan acara proses potong rambut Bayi dan pemberian nama oleh Imam atau orang yang dituakan lalu didoakan atas kelahiran sang bayi. Setelah proses pemberian nama oleh imam/ Ustad / tokoh masyarakat melakukan pembacaan Maulid Barzanji yang merupakan tradisi turun temurun.

Berkenaan dengan budaya Aqiqah dan Tasmiyah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Tana Tidung menggelar Tasyakuran Aqiqah dan Tasmiyah cucu Pertama Sayid Faqih Alkaff dari anak pertama Sayid Muhammad Nur Alkaff dan Ade Vita Mardaleni. Acara yang digelar di kediaman beliau di Jln. TMD RT. 01 Tideng Pale Kecamatan Sesayap, Senin (08/11/2021).

Said Masput menyampaikan, acara Aqiqah dan Tasmiyah merupakan budaya dimasyarakat Tidung yang beragama Islam dengan setiap bayi yang baru lahir. Budaya selamatan aqiqah dan Tasmiyah hampir punah, Karena penerus dari budaya aqiqah dan Tasmiyah yang di padukan dengan pembacaan Maulid Barzanji semakin berkurang dikarenakan teknologi semakin berkembang ditambah sebagian generasi muda saat ini kurang peduli terhadap budaya saat ini. Ane