Tana Tidung (HUMAS KTT) Di pagi hari yang cerah, wajah-wajah penuh suka cita, ceria dan gembira, sungguh tergambar pada anak-anak yang sudah mulai berdatangan untuk mengikuti natal bersama tingkat TK dan Paud se Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung. Anak-anak datang dengan memakai kostum kebanggaan sekolahnya masing-masing. Paud Pelangi dengan kostum kebanggan warna merah, Paud Kasih Bunda dengan kostum warna orange, Paud Sta. Ursula dengan kostum warna putih dan topi sinterklas dan TK Pembina dengan kostum warna kuning. Natal Bersama TK dan Paud ini sangat meriah dan ramai. Perayaan Natal bersama dilksanakan pada hari Sabtu (13/1/2024) pagi di balai adat Desa Sebidai. Tema yang di angkat adalah : “KEMULIAAN BAGI ALLAH DAN DAMAI SEJAHTERA DI BUMI”.

Acara natal bersama  TK dan PAUD diawali dengan perayaan ekaristi pukul 08.30. Perayaan ekaristi dipimpin lansung oleh pastor paroki St. Paulus Tideng Pale, Kab. Tana Tidung RD. Kanisius Kopong Daten. Dalam kotbahnya pastor Kanis sapaan akrabnya mengatakan “Natal Bersama TK dan Paud ini adalah kegiatan yang baru pertama kali terjadi di KTT. Kelahiran Yesus jangan hanya sebagai momen seperti merayakan ulang tahun, tetapi kelahiran Yesus menjadi bukti nyata cinta Tuhan kepada manusia. Pada mulanya adalah sabda, sabda itu menjadi manusia dan tinggal diantara kita. Yesus hadir menjadi manusia, Ia hadir dan tinggal diantara kita. Kehadiran Yesus akan tercermin dalam pribadi seorang guru TK dan Paud, yang dengan setia, penuh senyum, pribadi yang ramah dan selalu ceria mendidik anak-anak.  Semoga anak-anak juga menjadi Yesus-Yesus kecil yang memiliki sikap peduli, saling mengasihi, pembawa damai bagi teman-teman disekolahnya atau yang ada disekitarnya, ujar Pastor Kanis.

Dalam perayaan ekaristi Natal Bersama TK dan Paud, anak-anak ikut dilibatkan sebagai pembawa persembahan. Anak-anak yang ikut acara natal bersma dari agama Katolik dan Kristen Protestan. Anak-anak yang hadir diperkirakan 60 orang.

Dalam sambutan, ketua panitia natal Bersama TK dan Paud, Bapak Bartolomeus Palembangan menyampaikan tujuan di buatnya natal bersama ini adalah untuk mendidik anak-anak mulai bersoasialisasi diri dengan teman-teman dari sekolah lain, belajara untuk mulai berelasi dengan teman-teman yang berbeda sekolah dengannya, belajar berbagi kasih dengan teman-teman yang ada di sekitarnya.

Suster Matilde, mewakili para pendidik Paud dari empat lembaga dalam sambutannya mengatakan “Salah satu tujuan dari perayaan natal ini selain untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus sang juru selamat dunia, juga untuk meningkatkan semangat persaudaraan sesama orang tua, pendidik dan anak-anak didik serta menanam nilai toleransi dalam diri anak-anak sejak dini. Mengajar dan mempersiapkan anak-anak untuk hidup dan belajar dalam komunitas yang beragam.

Toleransi menjadi penting bukan saja karena Indonesia adalah bangsa yang besar dan beragam, tetapi anak-anak akan tumbuh menjadi dewasa yang terbuka dengan perbedaan, anak-anak memiliki kemampuan untuk memahami, menerima, mencintai, menghargai dan dapat bekerja sama dengan orang lain. Harapannya, anak-anak akan bertumbuh mejadi anak yang berkarakter, ujar Suster Matilde.

Penilik TK dan Paud Tana Tidung, Bapak Dermawan, dalam sambutannya juga mengatakan tujuan natal bersama ini adalah meningkatkan budaya toleransi anak-anak, dan oleh karena itu harus ditanam sejak dini. Natal bersama ini untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, serta mempererat tali persaudaraan baik sesama siswa, guru maupun orang tua murid,” ungkap Bapak Dermawan.

Kegiatan Natal bersama di isi dengan berbagai acara hiburan, mereka menunjukkan kebolehan yaitu dengan menari, hafalan firman Tuhan dan drama tentang Kelahiran Yesus. Semua bertepuk tangan dengan gembira. Para orang tua pun merasa senang dan bangga melihat putra dan putri mereka dapat tampil berani dalam kegiatan ini. Anak-anak pun terlihat tak sabar untuk segera tampil. Tampak wajah ceria dan gembira serta bahagia anak-anak saat menari bersama sembari bertepuk tangan.

Saat penampilan drama tentang Kelahiran Yesus, anak-anak dan semua penonton terdiam untuk menyimak drama tersebut yang di tampilkan oleh anak-anak Paud Sta. Ursula.

Saat drama di mulai, tidak sengaja celetukan anak-anak “Itu Maria, itu bayi Yesus, itu Yosef!”. Mereka menyaksikan dengan hikmat dan memberikan tepuk tangan dengan sangat meriah ketika selesai menyaksikan penampilan drama. Setelah itu, semua peserta diajak juga menyaksikan tarian yang di iringi musik dari anak-anak lain. Hingga tiba pada saat yang ditunggu-tunggu, rasanya kurang lengkap jika tidak ada kemunculan Santa Klaus. Di acara natal bersama, ada satu relawan orang tua murid yang memakai kostum Santa Klaus dan hadir untuk membagikan kado. Anak-anak terlihat sangat bahagia dan gembira dengan apa yang mereka dapatkan.

Natal adalah momen penuh sukacita, gembira dan penuh kasih. “Kemulian bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi”.  Semoga setiap anak semakin menjadi terang dan membawa harapan serta damai bagi sesama.