Tana Tidung (HUMAS KTT) Serangan yang dilancarkan oleh pasukan Zionis di Palestina telah menciptakan gelombang duka mendalam di seluruh dunia. Banyak warga Palestina kehilangan tempat tinggal mereka akibat serangan bombardir yang terutama menargetkan masyarakat sipil, termasuk sekolah, rumah ibadah, dan beberapa rumah sakit. Korban jiwa terbanyak jatuh pada anak-anak dan wanita, menciptakan pemandangan tragis di tanah Palestina.

Dalam respons atas tragedi ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Tidung menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Agama Nomor 12 Tahun 2023. Surat edaran tersebut menyerukan langkah-langkah tanggap, termasuk melaksanakan sholat Ghoib dan membaca Qunut Nazilah. Langkah ini diambil sebagai bentuk solidaritas dan doa bagi korban serta keluarga yang terkena dampak serangan tersebut.

Anton, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Tidung, menyampaikan bahwa doa Qunut Nazilah dan sholat ghoib telah dilaksanakan di setiap masjid di Kabupaten Tana Tidung. Pelaksanaannya dilakukan pada Sholat Jum’at sebagai ekspresi keprihatinan dan dukungan terhadap masyarakat Palestina yang saat ini berada dalam krisis kemanusiaan yang mendalam.

“Langkah-langkah yang diambil merupakan bentuk solidaritas kita bersama dalam mendoakan Palestina. Apa yang terjadi di sana bukan hanya menjadi perhatian umat Islam, tetapi juga umat beragama lainnya, termasuk Kristen dan Yahudi, yang turut menjadi korban agresi militer Zionis,” ungkap Anton.

Solidaritas lintas agama ini mencerminkan keprihatinan global terhadap keadaan di Palestina dan menyoroti perlunya upaya bersama untuk mengakhiri konflik dan mengembalikan perdamaian di kawasan tersebut. Sementara doa terus diangkat, harapannya adalah agar keadilan dan perdamaian dapat segera menyapa tanah Palestina yang tengah dilanda duka.