Tideng Pale (HUMAS KTT) H. Safarudin, S.Pd.I, selaku Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Tidung, mengajak para Guru Pendidikan Agama Islam untuk aktif dalam menyisipkan nilai-nilai moderasi beragama kepada siswa dan siswi di setiap sekolah.

Dalam pertemuan bersama Guru Pendidikan Agama Islam, H. Safarudin menjelaskan pentingnya penanaman nilai moderasi sebagai bentuk pembentukan akhlak yang baik kepada generasi muda. Hal ini tidak hanya akan membantu siswa untuk memiliki rasa toleransi, tetapi juga akan memungkinkan mereka untuk menghormati perbedaan, baik di internal Agama Islam maupun dengan agama-agama lain yang juga mengandung nilai-nilai budi luhur.

Menurut H. Safarudin, pendekatan moderasi beragama bukan hanya menjadi tanggung jawab para pendidik agama saja, tetapi juga menjadi tugas bersama dalam mendidik siswa menjadi individu yang lebih bijak dan toleran. “Kami percaya bahwa dengan menyisipkan nilai-nilai moderasi beragama, kita dapat membentuk generasi yang lebih harmonis dan mampu berdampingan dengan baik dalam masyarakat yang multikultural,” kata H. Safarudin.

Penekanan pada nilai moderasi ini juga sejalan dengan semangat inklusivitas dan persatuan dalam kerangka pendidikan agama di Kabupaten Tana Tidung. Melalui pendekatan ini, diharapkan siswa dan siswi dapat memahami dan menghargai perbedaan dalam beragama, serta mampu menjalankan agamanya dengan penuh kedamaian dan toleransi.

Para guru Pendidikan Agama Islam yang hadir dalam pertemuan tersebut menyambut baik ajakan ini dan berkomitmen untuk memberikan pendidikan agama yang sejalan dengan nilai moderasi kepada siswa-siswi di sekolah mereka. Dengan langkah ini, Kabupaten Tana Tidung menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung harmoni antaragama dan persatuan di kalangan generasi muda.