Tana Tidung, (HUMAS KTT)  Dalam menyambut Hari Raya Kurban yang sebentar lagi akan tiba, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tana Tidung, H. Saimin , mengambil hikmah dan teladan dari kisah Nabi Ibrahim AS. Beliau mengajak masyarakat untuk merenungkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita tersebut.

Dalam kisah Nabi Ibrahim AS, diceritakan bahwa beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih putra kesayangannya, Ismail AS. Meskipun tindakan ini sangat berat bagi Ibrahim AS, beliau tetap patuh dan siap melaksanakan perintah Allah SWT. Namun, sebelum Nabi Ibrahim AS mengorbankan nyawa putranya, Allah swt menggantinya dengan seekor domba sebagai pengganti kurban.

Kepala Kemenag Kabupaten Tana Tidung menyampaikan, “Kisah Nabi Ibrahim AS adalah cerminan keimanan, ketaatan, dan kesediaan untuk mengorbankan sesuatu yang sangat berharga dalam rangka taat kepada Allah. Dalam menyambut Hari Raya Kurban, mari kita renungkan dan telaah kembali makna dari kisah ini.”

Beliau menambahkan bahwa Hari Raya Kurban merupakan momen yang tepat untuk mengingatkan diri sendiri akan pentingnya pengorbanan dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT. Kurban bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi juga merupakan simbol dari kesediaan kita untuk melepaskan apa yang kita cintai demi ketaatan kepada-Nya.

Selain itu, H. Saimin juga mengajak masyarakat untuk mengambil hikmah lain dari kisah Nabi Ibrahim AS, yaitu keberanian dalam menghadapi cobaan dan tantangan hidup. Seperti Nabi Ibrahim AS yang dengan tegar menerima ujian berat dari Allah, kita juga diharapkan memiliki ketabahan dan keyakinan dalam menghadapi setiap rintangan yang datang.

Dalam mengakhiri pernyataannya, Kepala Kemenag Kabupaten Tana Tidung mengajak seluruh masyarakat untuk menjalankan ibadah kurban dengan penuh keikhlasan dan pemahaman yang mendalam tentang hikmah dari kisah Nabi Ibrahim AS. Dengan mengambil teladan dan mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan kita dapat memperkuat iman dan meningkatkan kesalehan diri.