TANA TIDUNG (Humas Kaltara) – Kakanwil Kemenag Kaltara, H. Saifi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tana Tidung (KTT), Senin (26/7/2021). Pada kesempatan ini, ia memberikan pembinaan sekaligus silaturahmi dengan jajaran ASN di lingkungan Kankemenag KTT.

Kakanwil berpesan kepada abdi negara agar senantiasa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya umat beragama. Sebab, kata dia, bidang keagamaan merupakan sektor esensial yang menjadi penggerak pembangunan nasional.

“Sebagai warga Kementerian Agama, masyarakat sangat banyak bergantung pada kita, khususnya dalam urusan keagamaan. Maka di sini penting untuk kita semua yang berada di Kementerian Agama tiada henti memberikan pelayanan. Bukan cuma di kantor, dalam urusan di tengah masyarakat juga kita harus terlibat,” tegas Saifi.

Kakanwil kemudian menyadari bahwa ekspektasi masyarakat terhadap Kementerian Agama sangatlah tinggi. Namun ada keterbatasan yang masih dihadapi oleh institusi ini. Di antaranya keterbatasan tenaga pelayanan.

“Struktur organisasi kita di Kalimantan Utara tipologinya berbeda dengan provinsi lain. Beban jabatan yang ada di Kalimantan Utara cukup banyak. Mungkin itu juga sampai ke Tana Tidung yang misalnya, seksi tertentu tidak ada,” ujarnya.

Kondisi ini, lanjut Kakanwil, tidak dibiarkan begitu saja. Berbagai upaya terus dikomunikasikan ke pemerintah pusat terkait penambahan personel ASN.

“Ini kita pikirkan, supaya (tipologi) sama dengan lain. Kita perjuangkan. Tapi perlu kita tahu bahwa Pusat juga mempunyai kriteria tertentu. Misalnya, jumlah umat beragama,” jelasnya.

Meski demikian, ia memberikan semangat agar para ASN di lingkup Kementerian Agama selalu optimal memberikan pelayanan. “Kita memahami kesulitan teman-teman di daerah, dengan beban kerja yang cukup tinggi,” sebutnya.

Lebih lanjut Kakanwil mengungkap potensi besar yang ia nilai sebagai modal dasar dalam penyelenggaraan organisasi. “Saya melihat ada potensi besar kita, khususnya sumber daya manusia. Sumber daya ini merupakan modal besar. Tapi perlu kita perhatikan juga adalah kompetensi dan kualifikasi pendidikannya,” ungkapnya.

Latar belakang pendidikan ini penting, untuk menyesuaikan dengan tupoksi. Hal itu juga berpengaruh terhadap penilaian jabatan. “Seperti BPK selalu memberikan pendapatnya, dengan melihat kualifikasi pendidikan. Maka, di sini apapun latar belakang pendidikan kita, tugas dan fungsi pelayanan yang melekat harus berjalan baik,” tandas Kakanwil. (fer)